Why Gang?

Buat apa sih nge geng?? Di indonesia banyak sekali geng yang selalu menimbulkan masalah di masyarakat. Lalu ngapain ngegeng? Daripada ngegeng ga jelas mending mengalihkan perhatian dengan melakukan hal-hal yang lebih positif guys...

Kamis, 14 Juni 2012

Geng Nero :O


Seperti yang kita tahu, ada salah satu berita yang sempat kita dengar tentang geng..
Ya memang geng ga selalu kasih dampak negatif sih, tapi di sini kita mau mengulas salah satu berita tentang adanya sisi negatif dari geng..yaitu geng NERO, berikut beritanya.. check it out :D



PATI- Empat remaja putri, anggota Geng Nero (Neko-neko Dikeroyok) yang diduga sebagai pelaku kekerasan terhadap sesama anggota geng itu, diamankan polisi, Jumat (13/6).

Mereka ditangkap sekitar pukul 10.00 setelah berkas penyidikan dari Polsek Juwana tentang kasus itu dilimpahkan ke Polres Pati. Keempat pelajar putri itu adalah RT, dan MY (SMAN Batangan), YK (SMK Diponegoro), dan TK (SMAN Juwana). Remaja kelas satu SMA berusia 15-16 tahun menangis dan menutup muka saat akan menjalani pemeriksaan. Polisi tidak mengalami kesulitan untuk menangkap mereka, karena berada di rumah masing-masing. 

Penangkapan anggota geng itu berawal dari laporan masyarakat setelah beredar rekaman aksi kekerasan Geng Nero di Gang Cinta, Desa Bajomulyo, Kecamatan Juwana. Dalam rekaman itu, korban Lusi, siswi kelas III SMP mendapat tamparan secara bergantian oleh anggota geng tersebut. Bahkan, korban diludahi pelaku.
Penanganan Lamban
Kapolres Pati AKBP Drs Hilman Thayib melalui Kasatreskrim AKP Sulkhan SH mengungkapkan, penangkapan itu didasarkan atas laporan salah satu orang tua korban ke Polsek Juwana. Karena penyelesaiannya lamban, pihaknya mengambil alih penanganan kasus itu dan langsung melakukan penangkapan.

Dari hasil penyidikan sementara, pihaknya hanya menemukan tindakan kekerasan yang dilakukan secara bersama-sama. Sedangkan mengenai informasi yang santer terdengar yakni penculikan, dan pelucutan pakaian korban, Sulkhan mengaku tidak menemukan indikasi perbuatan tersebut. Penamparan dan pemukulan seperti terekam dalam HP tersebut, lanjutnya, dilakukan lantaran satu dari empat pelaku yakni RT memiliki masalah pribadi dengan korban Lusi.

Keempatnya berteman sejak SMP dan menamakan dirinya Geng Nero.
Dalam kasus ini pihaknya telah memeriksa delapan saksi, empat orang di antaranya adalah korban kekerasan kelompok tersebut. 

Saat ditanya penyidik tentang maksud didirikannya geng itu, keempat remaja itu tidak menjelaskan secara pasti. ”Kami bukan geng,” ujar salah seorang dari mereka.

TK yang diduga salah satu pelaku dalam adegan video itu mengaku kesal dengan korban yang mengikutsertakan dia dalam masalah antara korban dan RT. ”Yang punya masalah RT, tapi saya diikut-ikutkan dan dipisuhi (dimaki dengan kata-kata kotor-Red) padahal saya tidak kenal dia.”

Gadis bertubuh tambun itu mengatakan sering dijelek-jelekkan korban, namun tidak berani bicara langsung di hadapannya. Gadis itu tahu kerena beberapa teman mengadu kepadanya. Sementara saat ditanya, apakah ada korban lain sebelumnya kejadian dalam rekaman itu, TK hanya terdiam. Demikian pula dengan YK tidak menjawab dan hanya tersedu. Namun mereka mengaku tindakan dalam rekaman itu dilakukan pada bulan April.

Terpisah anggota Komite SMAN Batangan H Jamari SH mengatakan arti Nero, diartikan jika neka-neka(bahasa Jawa-Red) dikeroyok atau macam-macam dikeroyok.

Sementara dua siswi pelaku kekerasan yang tercatat di sekolahnya telah diberikan sanksi tegas, dipindah atau dikeluarkan. Sanksi itu didasarkan hasil rapat dengan pihak sekolah dan komite, beberapa waktu lalu. ”Jadi bukan dikeluarkan tidak hormat namun tetap diberikan kesempatan sekolah di tempat lain karena SMAN Batangan merasa tercoreng namanya,” ujar anggota DPRD itu.(H49-77) 
(/) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar